Curhatan Seorang Ibu Anaknya Kena Bronkopneumonia Gegara Kualitas Udara Buruk di Jakarta

Ilustrasi anak sakit.

Kamis, 15 Juni 2023 – 14:50 WIB

Jakarta – Kualitas udara di Jakarta belakangan ini sedang buruk dan terindikasi tidak sehat sehingga berdampak pada kesehatan, terutama bagi anak-anak. Belakangan ini juga banyak para orang tua yang mengeluhkan anaknya batuk, pilek, bronkopneumonia hingga ISPA. 

Salah satunya seperti curhatan seorang ibu bernama Sri Nurdiyanti tentang buah hatinya yang terkena Bronkopneumonia akibat polusi udara buruk akhir-akhir ini di Jakarta. Sang anak diketahui sampai harus dirawat inap selama 10 hari di rumah sakit. 

“Anakku jadi korban polusi buruk ini…. Kena bronkopeunomonia 10 hari dirawat inap di RS gejala awal batuk, pilek biasa, demam tinggi stabil di 38-39 bahkan kalo malam hari sampai 40°, dites darah aman, tes urin juga aman bersih, dirontgen baru ketauan ada infeksi bakteri,” tulis akun @srinurdiyanti1314 yang dikutip dari Instagram @pandemictalks pada Kamis, 15 Juni 2023. 

Bahkan, sang anak sampai harus menggunakan obat dosis tinggi untuk menurunkan demamnya. Karena tidak mempan lagi menggunakan obat rumah sakit dan dosis umum yang diberikan untuk anak. 

“Pake paracetamol di RS gak mempan, antibiotik biasa dari RS gak mempan juga, sampai pakai antibiotik yang tingkatannya tinggi pakai meropenem baru mempan turun demamnya.. Bayangkan antibiotik yang dosisnya tinggi dipakai untuk anak umur 2 tahun,” tulisnya lagi. 

Ilustrasi anak sakit.

Halaman Selanjutnya

Sehingga sebagai ibu, ia meminta agar pemerintah dapat mencarikan solusi terhadap kualitas udara di Jakarta buruk dan tidak sehat yang bahkan disebut lebih berbahaya dari COVID-19. 

img_title

Sumber: www.viva.co.id