Jumat, 20 Januari 2023 – 10:32 WIB
VIVA Trending – Pernahkah kalian mendengar sebelumnya ada jenis teh yang diseduh dari kotoran ulat? Jika belum, kali ini kami akan mengajak Anda untuk mengetahui jenis teh yang diseduh langsung dari kotoran ulat.
Chu-hi-cha adalah nama teh jenis baru yang ditemukan oleh seorang peneliti Jepang di Universitas Kyoto. Ini melibatkan menyeduh kotoran ulat yang memakan berbagai tanaman. Tsuyoshi Maruoka datang dengan ide teh ulat selama studi pascasarjana di Fakultas Pertanian Universitas Kyoto, sambil meneliti hubungan misterius antara serangga dan tumbuhan.
Suatu hari seorang senior membawa 50 larva ngengat gipsi ke lab dan memberi tahu Maruoka, bahwa itu adalah suvenir. Dia tidak benar-benar tahu apa yang harus dilakukan dengan hal tersebut pada awalnya, tetapi dia akhirnya memutuskan untuk setidaknya menjaga mereka tetap hidup sampai dia dapat memutuskan, jadi dia memetik beberapa daun dari pohon ceri terdekat dan memberikannya kepada ulat.
Saat membersihkan kotoran yang ditinggalkan oleh makhluk itu, dia memperhatikan bahwa mereka memiliki bau harum yang menyenangkan dan hampir seketika terinspirasi untuk menyeduhnya menjadi teh.
“Ini akan berhasil!” Maruoka berkata pada dirinya sendiri, dan dia benar. Tidak hanya warna gelap dari kotorannya yang memberikan warna yang menyenangkan pada teh, tetapi minumannya juga berbau seperti bunga sakura dan memiliki rasa yang sangat enak.
Eksperimen yang sukses ini mengilhami peneliti untuk mengeksplorasi jenis teh ini lebih jauh. Proyek teh Chu-hi-cha tidak terbatas pada kotoran ulat ngengat gipsi yang berasal dari daun pohon ceri, meskipun begitulah awalnya.
Halaman Selanjutnya
Tsuyoshi Maruoka telah bereksperimen dengan sekitar 40 jenis tanaman dan 20 serangga dan larva, dan hasilnya sangat menggembirakan. Tetapi dengan ratusan ribu tumbuhan dan serangga di seluruh dunia, kombinasinya hampir tidak ada habisnya.
Sumber: www.viva.co.id