Minggu, 14 Mei 2023 – 15:22 WIB
VIVA Trending – Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) diwarnai aksi protes yang dilakukan sejumlah pemegang saham. Aksi protes tersebut disurakan untuk menolak pembangunan PLTU batubara baru di Kalimantan Utara.
Dalam video yang dibagikan akun @greenpeaceid sejumlah pemegang saham membentangkan bendera kuning bertuliskan “Stop Pembangunan PLTU Batubara Baru”. Akibat aksi tersebut, mereka pun diusir dari ruang rapat.
Pembangunan PLTU Lontar Balaraja
“Stop pembangunan PLTU batubara baru, satu miliar orang akan terancam oleh krisis iklim akibat PLTU batubara,” teriak seorang pria mengenakan batik, dikutip Minggu, 14 Mei 2023
“Stop pembangunan PLTU batubara baru. Adaro ingin membangun PLTU batubara baru karena batubara adalah penyebab utama krisis iklim yang mengancam masa depan kita, mengancam masa depan saya dan masa depan rakyat,” sambung pria berkemeja hitam.
Diketahui Adaro berencana akan membangun PLTU captive, istilah untuk pembangkit listrik yang nantinya hanya akan digunakan untuk menyediakan listrik ke satu fasilitas industri.
Halaman Selanjutnya
Merespons aksi protes tersebut, Juru Kampanye Media Greenpeace Indonesia, Rahka Susanto turut menyayangkan inkonsistensi yang dilakukan Adaro terkait kampanye transisi energi.
Sumber: www.viva.co.id